Harga Emas Pegadaian Hari Ini 2 Mei 2023 Turun untuk Ukuran Besar, Simak Rinciannya

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 2 Mei 2023 Turun
Harga emas Pegadaian 24 karat cetakan Retro dengan ukuran 1 gram dipatok Rp 1.053.000, tak berubah jika dibanding kemarin. Namun ukuran besar 10 gram turun dari Rp 10.262.000 menjadi Rp 10.247.000. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga Emas Antam
Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 601.000
Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.098.000
Harga emas Antam 2 gram : Rp 2.132.000
Harga emas Antam 3 gram : Rp 3.173.000
Harga emas Antam 5 gram : Rp 5.253.000
Harga emas Antam 10 gram : Rp 10.447.000
Harga emas Antam 25 gram : Rp 25.985.000
Harga emas Antam 50 gram : Rp 51.888.000
Harga emas Antam 100 gram : Rp 103.694.000
Harga emas Antam 250 gram : Rp 258.958.000
Harga emas Antam 500 gram : Rp 517.695.000
Harga emas Antam 1000 gram: Rp 1.035.348.000

Harga Emas UBS
Harga emas hari ini UBS 0,5 gram: Rp 561.000
Harga emas hari ini UBS 1 gram: Rp 1.051.000
Harga emas hari ini UBS 2 gram: Rp 2.085.000
Harga emas hari ini UBS 5 gram: Rp 5.151.000
Harga emas hari ini UBS 10 gram: Rp 10.247.000
Harga emas hari ini UBS 25 gram: Rp 25.566.000
Harga emas hari ini UBS 50 gram: Rp 51.027.000
Harga emas hari ini UBS 100 gram: Rp 102.013.000
Harga emas hari ini UBS 250 gram: Rp 254.956.000
Harga emas hari ini UBS 500 gram : Rp 509.311.000

Harga Emas Retro
Harga emas retro 0,5 gram = Rp 564.000
Harga emas retro 1 gram = Rp 1.056.000
Harga emas retro 2 gram = Rp 2.091.000
Harga emas retro 3 gram = Rp 3.106.000
Harga emas retro 5 gram = Rp 5.161.000
Harga emas retro 10 gram = Rp 10.258.000
Harga emas retro 25 gram = Rp 25.497.000
Harga emas retro 50 gram = Rp 50.901.000
Harga emas retro 100 gram = Rp 101.711.000
Harga emas retro 250 gram = Rp 253.971.000
Harga emas retro 500 gram = Rp 507.698.000
Harga emas retro 1000 gram = Rp 1.015.349.000

Bacaan Lainnya

Harga Emas Antam Batik
Harga emas Antam Batik hari ini 0,5 gram = Kosong
Harga emas Antam Batik hari ini 1 gram = Kosong
Harga emas Antam Batik hari ini 8 gram = Kosong.

Harga Emas Dunia Anjlok karena Data manufaktur AS Membaik

Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Senin karena nilai tukar dolar AS naik setelah data manufaktur AS yang lebih baik dari perkiraan. Sementara, pelaku pasar masih menunggu keputusan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed) minggu ini.

Mengutip CNBC, Selasa (2/5/2023), harga emas dunia di pasar spot turun sekitar 0,5 persen menuju USD 1.980,38 per ons, membalikkan kenaikan hampir 1 persen yang dibuat di awal sesi.

Sedangkan harga emas di pasar berjangka AS turun 0,5 persen menjadi USD 1.988,7 per ons.

Data manufaktur AS mencapai level terendah tiga tahun pada April karena pesanan baru sedikit meningkat dan pekerjaan pulih. Sementara pengeluaran konstruksi meningkat lebih dari yang diharapkan pada Maret, didorong oleh investasi dalam struktur non-perumahan.

Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menjelaskan, data industri yang lebih kuat dari perkiraan ini merobohkan harga emas dan logam mulia lainnya dan sedikit mendorong nilai tukar dolar AS.

Indeks dolar naik 0,5 persen, membuat emas batangan yang diperjualbelikan dengan menggunakan dolar AS kurang menarik bagi pembeli di luar negeri.

pada sesi sebelumnya, harga emas telah pulih dengan naik hingga menyentuh USD 2.005 per ons karena para pedagang menganalisis bahwa JPMorgan Chase & Co akan membeli sebagian besar aset First Republic Bank setelah regulator menyita pemberi pinjaman bermasalah selama akhir pekan.

“Pergerakan itu pasti prematur. Kami menggunakan sebagian dari kesempatan itu untuk mencoba dan mengambil keuntungan dari mengambil beberapa posisi dari pergerakan naik itu,” kata kepala analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.

Pertemuan The Fed

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan bertemu pada 2-3 Mei, dan sebagian besar pasar mengharapkan kenaikan suku bunga 25 basis poin.

Investor juga akan fokus pada konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell untuk menilai apakah komentar mendorong kembali ekspektasi pasar penurunan suku bunga sebelum akhir tahun di tengah gejolak perbankan baru-baru ini dan ancaman resesi yang akan segera terjadi.

Sementara emas dikenal sebagai lindung nilai inflasi, kenaikan suku bunga cenderung menurunkan permintaan untuk emas batangan dengan imbal hasil nol.

Pos terkait