WaraBerita.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk bakal melakukan divestasi atau melepas kepemilikan 3 tol pada tahun ini. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja.
“Setahu saya (divestasi tol Waskita Karya) Pemalang-Batang, Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), sama itu Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat,” tuturnya kepada wartawan di Kantor Kementerian PUPR, ditulis Sabtu (27/5/2023).
Endra menambahkan, Waskita Karya bakal melepas kepemilikan tol kepada Indonesia Investment Authority (INA). Meski demikian, hal ini tidak menutup kemungkinan ruas tol tersebut diambil alih oleh korporasi lain maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebagai informasi, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km) ditargetkan beroperasi hingga akhir tahun ini. Sementara untuk seksi 3-4 (ruas Kuala Tanjung-Pemalang Siantar) masih dalam proses pengerjaan.
“Kan itu sudah mau selesai Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Yang Parapatnya memang baru sampai sebelum (Pematang) Siantar itu, baru sampai situ. Kalau Kuala Tanjung-nya sedikit lagi sudah selesai, kita optimis lah kalau itu bisa selesai,” paparnya.
Sementara untuk ruas Tol Bocimi, Waskita Karya akan menyelesaikan pembangunan seksi 2 Tol Bocimi yaitu Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km. Setelahnya, baru akan didivestasikan atau diambil alih oleh perusahaan lain.
“(Waskita Karya) hanya selesaikan, habis itu divestasi,” ujar Endra.
Selain itu, Endra juga mengungkapkan Waskita Karya juga akan lakukan divestasi tol Pemalang-Batang tahun ini. Namun demikian, hal tersebut masih terganjal persetujuan penyesuaian kenaikan tarif dari Kementerian PUPR.
Sebelumnya, Waskita Karya menargetkan Tol Pemalang-Batang bakal laku dijual pada awal tahun 2023. “Tahun depan itu PBTR, itu Pemalang Batang, lagi proses due dilligence oleh investor yang baru,” ungkap Direktur Waskita Karya saat itu, Destiawan Soewardjono di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (21/11/2022) lalu.