WaraBerita.com – Unggahan soal kursi kereta yang disebut kosong hingga 30 persen padahal di aplikasi KAI Access tercatat penuh viral di media sosial. Informasi itu diunggah akun Twitter @jalur5_, Selasa (18/4/2023).
“Di aplikasi penuh semua. Di dalam kereta, 30% bangku tidak terisi. “Masa iya 30-40% orang batalin bersamaan?” tulisnya. Unggahan tersebut bermula dari curhatan pengguna KAI @mentarikaa yang menaiki KA Taksaka relasi Jakarta-Jogja. Dia mengeluhkan kursi KA Taksaka masih banyak yang kosong ketika sejumlah warganet mengaku kesulitan mendapatkan tiket.
Beberapa warganet lainnya menaruh curiga kosongnya kursi KA karena maraknya jasa calo. “Curiga masih ada calo yg masih hold tiket sampai last minute sih dan yg ga kecancel ya kosong, w yg beli tiket kemarin dadakan dapatnya satu-satu gitu min dalam jangka satu jam,” tulis akun ini.
Hingga Rabu (19/4/2023), unggahan tersebut telah dikomentari puluhan warganet dan disukai hingga 561 pengguna Twitter.
Penjelasan KAI
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, beberapa kursi kereta yang kedapatan kosong itu berada di KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta keberangkatan 17 April 2023.
Berdasarkan catatan KAI, pada kereta eksekutif 4 yang berkapasitas 50 tempat duduk, terdapat 10 kursi yang kosong.
Kesepuluh kursi itu terdiri dari 6 tempat duduk pelanggan yang tidak jadi berangkat dan 4 tempat duduk cadangan untuk operasional.
“Pelanggan yang tidak jadi berangkat kemungkinan karena terlambat tiba di stasiun atau syarat naik KA yang tidak lengkap, atau karena sesuatu dan lain hal,” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/4/2023). Adapun tempat duduk cadangan untuk operasional dimaksudkan apabila terjadi gangguan pada fasilitas pelanggan seperti kursi tidak bisa reclining, “Maka pelanggan dapat menempati kursi kosong tersebut,” imbuh Joni.
Untuk menghindari banyak kursi kosong, KAI mengimbau agar seluruh penumpang dapat mengalokasikan waktu yang cukup saat menuju ke stasiun keberangkatan. Hal ini mengingat kondisi lalu lintas pada masa mudik lebaran 2023 cenderung padat. Selain itu, penumpang juga diharapkan memperhatikan persyaratan dan ketentuan syarat naik KA.
“Saat ini, persyaratan naik kereta jarak jauh masih mengacu pada Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 84 tanggal 26 Agustus 2022 dan SE Kementerian Kesehatan Nomor HK. 02.02/II/3984/2022 pada tanggal 18 Desember 2022,” tutur Joni.
Tidak ada celah untuk calo
Diberitakan sebelumnya, Joni memastikan bahwa penjualan tiket KAI telah menerapkan kebijakan one seat-one passenger dan boarding system. Sistem ini mewajibkan nama penumpang antara yang tertera di tiket dan kartu identitas sesuai.
“KAI menjamin tidak ada celah buat calo, juga menegaskan tidak ada oknum internal yang terlibat dalam praktik percaloan tiket kereta api ataupun penjatahan tiket untuk pegawai,” tandas Joni.
Di samping itu, KAI juga berkomitmen melakukan penjualan tiket‎ secara transparan, Sehingga ketersediaan tiket di KAI Access dan platform penjualan tiket lainnya merupakan data ter-update kondisi tempat duduk sebenarnya.