Melihat Lebih Dekat ke Curug Citambur, Airnya Bak Mengalir dari Langit

Curug Citambur
Pemandangan dari dekat puncak Curug Citambur di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (28/4/2023).(KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA)

Pesona Curug Citambur memang begitu memanjakan mata. Bahkan dari kejauhan, di tengah perjalanan menuju lokasi, sudah terlihat samar aliran air curug dari ujung tebing yang tertutup kabut tipis. Tak berlebihan rasanya jika menyebut alirannya bak mengalir dari langit.

Perjalanan menuju curug

Setidaknya, ada dua pilihan jalan menuju Curug Citambur, yakni dari arah Cirebon dan dari arah Bandung. Ketika mengecek peta digital, jarak Bandung ke Curug Citambur ternyata lebih dekat, yakni sekitar 2,5 kilometer. Untuk itu, saya sempatkan untuk mampir saat hendak menuju Ciwidey.

Bacaan Lainnya

Jalan menuju lokasi bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda empat maupun dua. Sebab, di sepanjang perjalanan kita juga akan menemukan beberapa titik yang merupakan pemukiman warga. Namun, kondisinya lumayan menantang. Selain banyak tikungan, cukup banyak tanjakan dan turunan tajam, dengan sekeliling kebun teh atau hutan.

Sebagian jalan sudah cukup mulus, namun di sejumlah titik juga terdapat jalan yang bolong dan tidak rata. Di beberapa titik juga terdapat jalan yang berbatu-batu, sehingga kita perlu menurunkan kecepatan kendaraan.

Dengan kondisi tersebut, naik kendaraan roda dua relatif lebih nyaman ketimbang roda empat. Namun, jenis apapun kendaraannya, penting untuk memastikannya dalam keadaan prima agar nyaman digunakan untuk menempuh jalur ini. Perjalanan pulang tak kalah menantang karena kabut keburu turun.

Saat itu, saya tiba terlalu sore, sehingga perjalanan pulang saya tempuh sekitar pukul 16.00 WIB. Kabut, ditambah dengan cuaca yang juga sedang musim hujan, membuat jarak pandang semakin pendek dan berkendara harus semakin berhati-hati.

Jadi, sedikit tips, jika ingin melihat keindahan Curug Citambur, pastikan secara khusus meluangkan waktu untuk mampir. Sebab, perjalanan menuju lokasi yang cukup jauh dan medan yang menantang membuat kita memerlukan waktu lebih untuk tiba di sana, serta lebih baik segera pulang sebelum matahari turun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *